Masih ingat kisah Mr. X di buku The Naked Traveler 1? Judulnya “I’m just a lucky bastard!”, bisa dibaca di sini. Singkat cerita, dia adalah seseorang di dunia maya yang tidak pernah bertemu sebelumnya tapi memberikan saya tiket pesawat gratis ke Amerika Serikat dan Puerto Rico pada 2001, setelah kejadian 911.
Di film Trinity, The Nekad Traveler yang tayang pada 2017, saya eh Maudy Ayunda tiba-tiba diberi tiket oleh seseorang yang tidak dikenal ke Maldives. Ya, dia lah Mr. X yang sama! Hanya saja demi kepentingan film, destinasinya pindah dari Amerika Serikat ke Maldives. Kalau penonton belum membaca buku The Naked Traveler tentu membingungkan. Tapi ini memang kisah nyata yang bikin sirik sejuta umat dan pasti akan bertanya, “Kenalin dong Mr. X!”
Jadi siapakah Mr. X? Ini saya ingatkan lagi deskripsinya yang dikutip dari buku The Naked Traveler 1: “Dia seorang lelaki berusia 36 tahun, seorang Indonesia yang sudah tinggal di Amerika selama 15 tahun”. Kita semua pasti beranggapan dia tajir abis karena kok enteng banget ngasih-ngasih tiket gratis, ke orang nggak kenal pula! Iya, saya juga beranggapan begitu. Saya aja masih penasaran kenapa dia mau-maunya ngasih tiket ke saya, padahal kenal juga kagak.
Well, begini kisah selanjutnya…
Setahun setelah perjalanan saya ke Amerika Serikat yang dibayari tiketnya sama Mr. X, akhirnya saya bertemu langsung dengannya! Waktu itu Mr. X ada urusan bisnis ke Jakarta, jadilah saya janjian ketemu di sebuah restoran di mal. Saya geret sahabat saya si Sri yang karena ingin menemui dialah saya ke Dallas dibayarin Mr. X.
Mr. X ternyata adalah seorang pria yang bersahaja. Saya langsung tahu dia WNI keturunan Tionghoa karena matanya sipit dan kulitnya cerah. Perawakannya biasa saja, tingginya sekitar 170 cm dengan berat seimbang. Orangnya santai aja, bukan macam om-om serius yang punya bisnis banyak. Kami pun mengobrol santai. Mr. X sudah berkeluarga. Istri dan dua anaknya tinggal di California, Amerika Serikat. Dia bisnis ekspor impor barang dari Indonesia.
Saat itu karena saya akan berulang tahun dalam waktu dekat, Mr. X bertanya, “Wah, kamu mau kado apa?”
Saya jawab, “Now you know that I love traveling.”
“Bagaimana kalau saya kasih tiket lagi?”
“Serius? Wah, mau banget!”
“Kamu paling pengin traveling ke mana sekarang?”
“New Zealand.”
“Oke. Besok saya fax tiketmu ke kantor ya?”
“Ini beneran?”
“Masa saya bohong? Kan sudah terbukti kamu nyampe ke Amerika karena tiket dari saya!”
Deg. Rasanya saya langsung mau salto jumpalitan di dalam restoran itu! Ini orang gila benar! Dapat tiket ke Amerika Serikat dan Puerto Rico aja udah kebangetan beruntungnya saya, eh ini ditambah lagi ke New Zealand! Nggak tahu mau gimana lagi saya berterima kasih kepada Mr. X. Dia pun tidak meminta apa-apa.
Besoknya beneran saya dikirim tiket Jakarta-Auckland dan Christchurch-Jakarta naik maskapai bintang lima! Saya yang masih nggak percaya lalu menelepon maskapainya untuk mengecek kebenarannya. Dan lagi-lagi benar tiket itu atas nama saya! Singkat cerita, saya pun traveling bareng Sri dan Jade, kisah-kisah serunya juga ada di buku.
Fast forward beberapa tahun kemudian, saya bertemu lagi dengan Mr. X di Jakarta. Saya menemuinya di apartemennya di bilangan Senayan. Supaya nggak awkward, saya geret aja si Nina. Apartemennya ternyata supermewah. Lift-nya aja langsung terbuka ke pintu apartemennya!
Kami pun mengobrol ngalor-ngidul. Saya bercerita bahwa saya sudah nggak kerja kantoran lagi, tapi sudah jadi full time traveler dan freelance writer. Saya memberikan buku The Naked Traveler 1 kepada Mr. X sambil berkata, “I made a story out of you in this my very first book!”
“Wah, terima kasih!” jawabnya terkekeh sambil membolak-balik halamannya.
“Saya masih punya satu pertanyaan,” tanya saya lagi.
“Apa itu?”
“Kenapa Anda mau ngasih tiket ke orang yang tidak dikenal macam saya?”
“Saya happy aja kalau bisa bikin orang happy.”
That’s it. Jawaban yang tampak sangat sederhana tapi maknanya sangat dalam. Saya pun tidak melanjutkan pertanyaan.
Selama beberapa tahun kami masih sesekali bertukar pesan lewat SMS tapi kami tidak pernah bertemu lagi. Sampai suatu hari saya ganti ponsel, nomor ponselnya Mr. X hilang! Sementara platform chat dan akun email yang biasa kami gunakan pun sudah tutup saking jadulnya.
Untuk Mr. X di mana pun Anda berada, saya berterima kasih. Saya akan happy sekali kalau Anda mau menghubungi saya.
—
Catatan: Penasaran gimana Mr. X digambarkan di layar lebar? Jangan lupa nonton film lanjutannya berjudul “Trinity Traveler” pada 28 November 2019 di bioskop ya? Berikut trailer-nya: